Apakah kantong terurai secara biodegradable menguraikan di tempat pembuangan sampah?

Pembakaran sampah yang tidak terkendali dan peningkatan jumlah limbah plastik yang mencemari lingkungan telah menjadi perhatian global. Masyarakat, pengusaha, dan pemerintah mencari solusi untuk mengurangi dampak negatif dari penggunaan plastik, salah satunya adalah dengan memperkenalkan kantong terurai biodegradable atau kantong plastik yang bisa terurai dalam waktu tertentu.

Namun, pertanyaan yang sering diajukan adalah apakah kantong terurai secara biodegradable benar-benar terurai di tempat pembuangan sampah? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita harus memahami apa yang dimaksud dengan biodegradable dan bagaimana tempat pembuangan sampah beroperasi.

Kantong terurai secara biodegradable adalah jenis kantong plastik yang mengandung bahan-bahan alami atau sintetis yang dapat terurai oleh mikroorganisme dalam tempo tertentu. Biasanya, kantong ini terbuat dari bahan seperti pati jagung, ubi jalar, atau bahan plastik alami lainnya. Di pasar, kantong terurai biodegradable sering diberi label yang menunjukkan kemampuannya untuk terurai dalam waktu tertentu, seperti "terurai dalam 180 hari" atau "terurai dalam 3 tahun".

Selain biodegradable, ada juga jenis kantong plastik lain yang disebut dengan oksodegradable atau fotodegradable. Kantong plastik ini mengandung bahan tambahan tertentu, seperti logam atau fotokatalisator, yang memungkinkan mereka terurai lebih cepat ketika terpapar udara atau sinar matahari. Namun, ini masih menjadi perdebatan, karena kantong oksodegradable mudah robek dan bocor, meningkatkan risiko polusi lingkungan.

Kembali ke pertanyaan tentang apakah kantong terurai secara biodegradable benar-benar terurai di tempat pembuangan sampah. Sewage Treatment Works (STW) adalah salah satu tempat pembuangan sampah yang umum digunakan untuk menguraikan limbah organik, tetapi sebagian besar mereka tidak dioptimalkan untuk mendaur ulang kantong plastik. Begitu kantong terurai biodegradable masuk ke tempat pembuangan sampah, mereka terkubur dalam tumpukan sampah bersama dengan bahan non-degradable lainnya.

Masalah utama terletak pada kondisi yang ditemui di tempat pembuangan sampah. Beberapa kantong terurai biodegradable membutuhkan kondisi khusus, seperti suhu, kelembaban, dan mikroorganisme tertentu untuk terurai sepenuhnya. Di tempat pembuangan sampah, kondisi ini seringkali tidak terpenuhi. Di dalam tumpukan sampah, kantong terurai biodegradable mungkin terisolasi dari sinar matahari, sirkulasi udara yang cukup, dan jumlah mikroorganisme yang memadai untuk menguraikan mereka.

Selain itu, walaupun kantong terurai secara biodegradable akan terurai lebih cepat daripada kantong plastik konvensional, hal ini juga masih memakan waktu yang lama. Dalam kondisi yang ideal, beberapa kantong terurai biodegradable dapat terurai dalam waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun. Namun, dalam kondisi tempat pembuangan sampah yang tidak ideal, mereka mungkin membutuhkan waktu yang lebih lama atau bahkan tidak terurai sama sekali.

Namun, tidak semua harapan hilang. Beberapa tempat pembuangan sampah modern dan fasilitas daur ulang organik dapat memperlakukan kantong terurai secara biodegradable dengan cara yang lebih efektif. Mereka dapat menciptakan kondisi ideal, seperti suhu dan kelembaban yang optimal, untuk mempercepat dekomposisi kantong tersebut. Selain itu, beberapa kantong terurai biodegradable juga dapat diuraikan dengan lebih baik melalui proses pengomposan rumah tangga atau daur ulang industri.

Pada akhirnya, penting untuk menyadari bahwa memilih kantong terurai secara biodegradable adalah langkah yang baik untuk mengurangi penggunaan plastik dan dampak negatifnya pada lingkungan. Namun, penting juga untuk menyadari bahwa kantong ini masih memerlukan kondisi yang tepat untuk terurai sepenuhnya. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk menjaga lingkungan dengan menggunakan kantong terurai secara biodegradable sesuai dengan petunjuk penggunaan dan memastikannya dibuang dalam tempat yang tepat, misalnya di tempat pengomposan atau fasilitas daur ulang yang tepat, jika memungkinkan.