news

2023-09-11

Why is biodegradable plastic bad for the environment?

baydee Biodegradable plastic bags

Plastik yang dapat terurai atau disebut juga sebagai plastik biodegradable selama ini dianggap sebagai solusi terhadap masalah sampah plastik yang semakin meningkat di seluruh dunia. Plastik ini sering kali diiklankan sebagai alternatif yang ramah lingkungan karena kemampuannya untuk terurai atau hancur secara alami dalam waktu tertentu. Namun, sebuah perdebatan sedang berlangsung tentang apakah plastik biodegradable benar-benar ramah lingkungan atau malah menjadi ancaman yang lebih besar bagi lingkungan.

Satu alasan mengapa plastik biodegradable dianggap buruk untuk lingkungan adalah karena waktu yang dibutuhkan untuk terurainya. Plastik biodegradable dapat membutuhkan waktu bertahun-tahun, bahkan dekade, untuk terurai sepenuhnya. Selama periode ini, plastik tersebut tetap ada dan masih dapat menyebabkan kerusakan serius di lingkungan.

Apabila plastik biodegradable dibuang secara sembarangan atau tidak didaur ulang, mereka akan menghasilkan emisi gas rumah kaca selama proses pembusukan. Beberapa jenis plastik biodegradable membutuhkan panas dan sinar matahari dalam jumlah besar untuk terurai sepenuhnya. Jadi, jika plastik ini berakhir di tempat pembuangan sampah yang terjebak tanpa akses cahaya matahari, plastik tersebut mungkin tidak akan terurai sama sekali. Ini berarti bahwa produksi dan penggunaan plastik biodegradable tidak sepenuhnya mengurangi dampak lingkungan dengan membebaskan sampah plastik dari bumi.

Selain itu, plastik biodegradable juga dapat menyebabkan polusi mikroplastik. Plastik terurai menjadi partikel-partikel yang sangat kecil yang kemudian dapat terbawa oleh angin dan air ke sungai, laut, dan lahan pertanian. Partikel-partikel ini kemudian dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan menimbulkan bahaya bagi kehidupan laut dan tanaman.

Studi telah menunjukkan bahwa plastik biodegradable tidak terurai dengan sempurna dalam laut dan bahkan dapat mencemari air dan organisme laut. Ketika plastik terurai, secara kimia dapat menghasilkan molekul-molekul kecil seperti monomer, yang masih dapat mencemari lingkungan. Selain itu, plastik biodegradable juga dapat mengeluarkan bahan kimia yang beracun selama proses terurai, mengancam ekosistem laut dan kesehatan manusia jika memakan hewan yang terkontaminasi oleh plastik tersebut.

Selain masalah tersebut, produksi plastik biodegradable juga memerlukan sumber daya alam yang besar. Pabrik pembuatan plastik biodegradable membutuhkan air, energi, dan bahan baku seperti minyak bumi dan gas alam seperti plastik konvensional. Penggunaan sumber daya ini, yang diperlukan untuk memproduksi plastik yang pada akhirnya hanya terurai dalam waktu lama, merupakan pemborosan dan dapat menyebabkan dampak negatif pada lingkungan.

Namun, penting untuk dicatat bahwa keberadaan plastik biodegradable bukan berarti kami harus terus mengandalkan plastik sebagai solusi atas masalah sampah plastik kita. Sebenarnya, mencari alternatif untuk plastik yang lebih berkelanjutan seperti bahan-bahan daur ulang atau bahan alami yang terurai sepenuhnya adalah yang terbaik.

Dalam rangka mengurangi dampak negatif plastik terhadap lingkungan, hal terpenting yang dapat kita lakukan adalah mengurangi penggunaan plastik secara keseluruhan, memilih produk yang menggunakan bahan kemasan yang ramah lingkungan, dan mendukung inisiatif daur ulang yang efektif.

Dalam kesimpulan, plastik biodegradable bukan solusi sempurna untuk masalah sampah plastik. Dalam beberapa kasus, plastik biodegradable masih menimbulkan dampak negatif pada lingkungan dan mungkin tidak terurai dengan sempurna. Untuk mengatasi masalah sampah plastik, langkah-langkah lain seperti mengurangi pemakaian plastik dan mengembangkan bahan kemasan yang lebih berkelanjutan harus diutamakan.

message

Take a minute to fill in your message!

Please enter your comments *