news

2023-09-10

What material are bio compostable bags?

baydee Biodegradable plastic bags

Material apa yang sebenarnya yang digunakan dalam pembuatan kantong kompos biologis terus menjadi pertanyaan yang sering muncul di kalangan konsumen. Ketika kita berbicara tentang kantong kompos biologis, sering kali kita merujuk pada pengganti yang ramah lingkungan untuk kantong plastik konvensional yang tidak dapat terurai. Namun, apa yang membedakan kantong kompos biologis ini adalah kemampuan mereka untuk terurai secara alami dalam waktu tertentu, dan juga berpotensi dapat digunakan sebagai bahan bagi kompos organik.

Terlepas dari popularitas dan permintaan yang tinggi untuk kantong kompos biologis, penting untuk memahami bahwa ada berbagai jenis bahan yang dapat digunakan dalam pembuatannya. Berikut adalah beberapa bahan yang paling umum digunakan:

1. Polihidroksialkanoat (PHA): PHA adalah salah satu bahan dasar yang paling umum digunakan dalam pembuatan kantong kompos biologis. PHA adalah polimer alami yang diproduksi oleh berbagai macam bakteri, yang mampu memecah kemampuan menggunakannya sebagai sumber energi. Kendaraan yang terbuat dari PHA dapat terurai dalam waktu tertentu saat terkena sinar matahari atau mikroorganisme di dalam tanah.

2. Asam Polilaktat (PLA): PLA adalah bahan lain yang sering digunakan dalam pembuatan kantong kompos biologis. Bahan ini terbuat dari biji jagung dan produk sampingan tanaman lainnya. PLA dapat terurai secara alami dalam waktu tertentu dan juga dapat digunakan sebagai bahan dasar dalam produksi bahan plastik lainnya.

3. Amilum: Amilum digunakan dalam beberapa kantong kompos biologis sebagai bahan yang dapat terurai. Bahan ini dibuat dari sumber alami seperti jagung, kentang, dan tepung terigu. Kantong kompos yang terbuat dari amilum akan terurai dengan cepat di dalam komposter rumah atau tempat pembuangan sampah yang sesuai. Namun, mereka mungkin kurang tahan terhadap air dan kelembaban dibandingkan dengan bahan lainnya.

4. Polietilen Okso-Daur Ulang (oxo-degradable PE): Seringkali dianggap sebagai bahan yang kontroversial dalam pembuatan kantong kompos biologis. Polietilen okso-daur ulang adalah bahan plastik konvensional yang telah diberi tambahan bahan kimia untuk membantu mempercepat proses degradasi. Namun, sementara kantong yang terbuat dari bahan ini bisa terurai lebih cepat, mereka tidak menawarkan manfaat yang sama dalam hal produksi kompos organik. Oleh karena itu, beberapa mendukung penggunaan bahan yang sepenuhnya terurai alami seperti yang telah disebutkan sebelumnya.

Penting untuk mencatat bahwa meskipun kantong kompos biologis ini dapat terurai secara alami, tetapi hal ini tidak berarti bahwa mereka dapat hilang dengan sendirinya setelah digunakan. Penguraian bahan ini membutuhkan kondisi yang sesuai, seperti kehadiran mikroorganisme yang memecah kantong tersebut menjadi bahan organik yang lebih kecil. Oleh karena itu, penting untuk membuang kantong kompos biologis di tempat pembuangan sampah yang sesuai atau menggunakan mesin komposter yang telah dirancang khusus untuk menguraikan bahan-bahan ini secara efektif.

Dalam kesimpulan, kantong kompos biologis menggunakan berbagai jenis bahan untuk memberikan alternatif yang ramah lingkungan dan lebih terurai daripada kantong plastik konvensional. Berbagai bahan termasuk PHA, PLA, amilum, dan polietilen okso-daur ulang dapat digunakan dalam pembuatannya. Namun, penting untuk membuangnya di tempat pembuangan sampah yang sesuai untuk memastikan bahwa mereka benar-benar terurai dan memberikan kontribusi bagi produksi kompos organik yang lebih berkualitas.

message

Take a minute to fill in your message!

Please enter your comments *