news

2023-09-05

Is compostable and biodegradable the same thing?

baydee Biodegradable plastic bags

Apakah Kompostabil dan Bisa Terurai itu Sama? Pada saat kita memikirkan tentang keberlanjutan dan perlindungan lingkungan, penting untuk memahami perbedaan antara bahan kompostabil dan bahan yang bisa terurai (biodegradable). Meskipun kedua istilah ini sering digunakan secara bergantian, mereka sebenarnya memiliki makna yang berbeda. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pengertian dari kedua istilah tersebut dan memberikan gambaran tentang apa yang masing-masing bisa berikan dalam upaya menjaga lingkungan.

Bahan kompostabil adalah bahan yang dapat membusuk secara alami dan bergabung dengan lingkungan saat terkena kondisi komposting. Proses komposting melibatkan pemusnahan bahan organik oleh mikroorganisme seperti bakteri dan jamur, yang mendegradasi materi menjadi humus yang berguna. Bahan kompostabil umumnya terbuat dari bahan-bahan organik seperti sisa makanan, daun, dan material alami lainnya. Ketika bahan kompostabil ini ditempatkan dalam kondisi komposting yang tepat, mereka membusuk dengan cepat dan menjadi pupuk alami yang berguna untuk tanah.

Di sisi lain, bahan yang bisa terurai merujuk pada bahan yang secara alami dapat diuraikan oleh mikroorganisme. Proses ini bisa memakan lebih banyak waktu dibandingkan dengan kompos, dan umumnya terjadi di lingkungan yang memiliki kelembapan dan suhu yang optimal. Ketika bahan bisa terurai dibiarkan di lingkungan yang tepat, mikroorganisme akan memecahkannya menjadi partikel yang lebih kecil yang akhirnya tidak terlihat. Namun, bahan terurai mungkin tidak sama efisien dalam memberikan nilai nutrisi atau manfaat bagi tanah seperti yang dilakukan oleh kompos.

Perbedaan utama antara kompostabil dan terurai adalah tujuan akhir dari pemrosesan bahan tersebut. Komposting bertujuan untuk menciptakan pupuk alami yang bisa memberikan nutrisi bagi tanaman dan memperbaiki struktur tanah. Hasil akhir dari kompos adalah humus gelap yang kaya akan nutrisi. Sementara itu, bahan yang bisa terurai hanya diuraikan menjadi partikel yang lebih kecil dan menghilang dari pandangan.

Namun, penting juga untuk menyadari bahwa tidak semua bahan kompostabil atau bisa terurai diciptakan sama. Ada variasi dalam tingkat kecepatan yang mereka butuhkan untuk terurai atau kompos. Misalnya, beberapa bahan kompostabil bisa membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai, seperti ranting atau kayu yang kasar. Sedangkan beberapa bahan yang bisa terurai bisa membutuhkan lebih sedikit waktu untuk terurai, seperti kulit pisang atau serat tanaman. Oleh karena itu, lebih baik memperhatikan sertifikasi dan mencari label yang menjelaskan lebih detail tingkat kecepatan terjadinya proses yang kita cari.

Dalam usaha melindungi lingkungan, penting untuk memilih bahan yang sesuai dengan kebutuhan dan mempertimbangkan penanganan setelah penggunaan. Bahan kompostabil biasanya lebih diinginkan karena memiliki efek samping yang lebih positif pada lingkungan. Mereka menggantikan penggunaan plastik sekali pakai yang dapat mencemari lingkungan, sementara juga mengurangi jumlah sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir. Pupuk kompos yang dihasilkan juga memberikan manfaat bagi pertanian dan pemulihan tanah yang berkeberlanjutan.

Namun, penggunaan bahan kompostabil juga harus diperhatikan dalam konteks pengelolaan limbah. Sistem komposting yang baik diperlukan untuk mengubah bahan kompostabil menjadi pupuk yang berguna. Jika tidak ada akses atau infrastruktur untuk mengolah limbah itu, bahan kompostabil mungkin tetap berakhir di tempat pembuangan akhir, yang tidak ideal untuk lingkungan.

Dalam rangka mencapai tujuan keberlanjutan dan menjaga lingkungan, pemahaman yang jelas tentang perbedaan antara kompostabil dan terurai sangat penting. Kedua istilah ini masing-masing menunjukkan karakteristik bahan yang berbeda dan memberikan manfaat yang berbeda pula. Penting juga untuk memilih bahan yang tepat sesuai kebutuhan, dan memastikan bahwa infrastruktur yang diperlukan untuk mengelola limbah kompostabil juga tersedia. Dengan memahami perbedaan ini, kita bisa membuat keputusan yang lebih bijak dalam upaya kita untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup kita.

message

Take a minute to fill in your message!

Please enter your comments *