news

2023-09-05

Is PLA actually biodegradable?

baydee Biodegradable plastic bags

Apakah PLA Benar-benar Bisa Terurai Secara Biologi?

Polimer alifatik polilaktat (PLA) adalah bahan yang semakin populer dalam industri kemasan dan produk ramah lingkungan. PLA diproduksi melalui proses fermentasi bakteri yang menghasilkan asam laktat dari sumber karbohidrat, seperti jagung, gula tebu, atau pati. Selama beberapa tahun terakhir, PLA telah menjadi pilihan utama sebagai alternatif plastik tradisional karena sifatnya yang dapat terurai secara biologi.

Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah PLA benar-benar bisa terurai secara biologi?

PLA diklaim dapat terurai secara alami karena PLA dianggap sebagai polimer biodegradable. Namun, sebelum kita membahas lebih jauh tentang kebenaran klaim ini, perlu dijelaskan terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan "biodegradable".

Secara sederhana, biodegradable berarti bahwa suatu bahan dapat terurai melalui aktivitas organisme hidup, seperti bakteri atau jamur, menjadi senyawa yang lebih sederhana dan dapat beralih ke siklus alami tanpa memberikan dampak negatif pada lingkungan. Dalam hal PLA, ada perbedaan pendapat apakah PLA memang benar-benar biodegradable.

Ada penelitian yang mendukung klaim bahwa PLA bisa terurai secara biologi dengan cepat, sering kali dibandingkan dengan bahan plastik tradisional seperti polietilena atau polipropilena. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa PLA dapat terurai dengan bantuan mikroorganisme tertentu dalam waktu kurang dari satu tahun, tergantung pada kondisi lingkungan seperti suhu dan kelembaban.

Namun, ada juga penelitian yang menyatakan bahwa PLA tidak begitu mudah terurai secara biologi seperti yang diklaim. Dalam keadaan alami, PLA tidak terurai dengan cepat, terutama ketika terperangkap dalam lapisan landfill atau di bawah air tanah yang dapat mengurangi akses mikroorganisme ke material tersebut. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa PLA dapat membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk terurai sepenuhnya.

Selain itu, ada juga perdebatan apakah PLA benar-benar aman bagi lingkungan saat terurai. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa terurai nya PLA dalam kondisi tertentu dapat menghasilkan senyawa berbahaya seperti asam laktat atau senyawa kimia lainnya. Ini dapat berdampak negatif pada lingkungan dan organisme hidup yang terpapar senyawa ini.

Kendala lainnya adalah infrastruktur pengolahan dan daur ulang PLA yang masih terbatas. Sementara ada fasilitas daur ulang PLA yang ada, namun, mereka masih jarang dan tidak tersedia secara luas seperti fasilitas daur ulang plastik tradisional. Ini berarti sebagian besar produk PLA yang digunakan akhirnya akan berakhir di landfill atau dibakar, yang menghasilkan emisi gas rumah kaca dan tidak secara efektif memanfaatkan sifat biodegradable PLA.

Berdasarkan ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa PLA mungkin tidak sebiodegradable seperti yang diklaim atau diharapkan oleh banyak orang. Meskipun PLA dapat terurai secara biologi, waktu terurai dan risiko pencemaran lingkungan dapat bervariasi bergantung pada berbagai faktor seperti kondisi lingkungan dan komposisi PLA itu sendiri.

Oleh karena itu, penting bagi produsen dan pengguna PLA untuk mempertimbangkan dengan hati-hati dampak yang mungkin ditimbulkan saat menggunakan atau membuang material ini. Perlu juga dilakukan upaya untuk meningkatkan infrastruktur daur ulang PLA dan metode pengolahan yang lebih efisien untuk mengurangi dampak lingkungan yang dihasilkan oleh material ini.

Secara keseluruhan, meskipun PLA dipasarkan sebagai bahan biodegradable, realitasnya tidak sesederhana itu. PLA mungkin dapat terurai secara biologi, namun waktu terurai, risiko pencemaran lingkungan, dan infrastruktur pengolahan yang masih terbatas adalah masalah yang perlu diperhatikan secara serius. Artinya, penggunaan PLA sebagai bahan ramah lingkungan perlu dievaluasi lebih lanjut untuk memastikan dampaknya benar-benar positif pada lingkungan.

message

Take a minute to fill in your message!

Please enter your comments *