Plastik yang mudah terurai menjadi semakin populer di era saat ini karena dampak negatif yang ditimbulkan plastik konvensional terhadap lingkungan. Plastik konvensional umumnya terbuat dari bahan yang sulit terurai dan membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai sepenuhnya. Dalam rangka mengurangi dampak negatif tersebut, para ilmuwan dan insinyur menciptakan plastik mudah terurai atau yang biasa dikenal sebagai biodegradable plastic.

Dalam artikel ini, kita akan melihat secara detail bagaimana bentuk granul plastik mudah terurai ini diproduksi. Proses produksi ini melibatkan beberapa tahap yang rumit dan melibatkan berbagai bahan baku.

Tahap pertama dalam produksi granul plastik mudah terurai adalah pemilihan bahan baku yang tepat. Bahan baku yang paling umum digunakan adalah minyak bumi, tetapi ada juga bahan baku lain seperti minyak nabati atau sekam padi. Pilihan bahan baku ini akan mempengaruhi kualitas dan keberlanjutan plastik yang dihasilkan.

Setelah memilih bahan baku, tahap berikutnya adalah pemrosesan bahan baku menjadi granul plastik. Proses ini melibatkan beberapa tahap seperti pemanasan, pencairan, pencampuran bahan baku, dan pendinginan. Pertama, bahan baku dipanaskan hingga menjadi cair untuk mempermudah pencampuran. Selanjutnya, bahan baku yang berbeda dapat dicampurkan sesuai dengan kebutuhan untuk menghasilkan plastik dengan sifat yang diinginkan, seperti kekuatan, fleksibilitas, dan daya terurai.

Setelah proses pencampuran, plastik cair kemudian dikeluarkan dari cetakan yang telah dipersiapkan. Cetakan ini biasanya terbuat dari logam tahan panas seperti aluminium atau baja. Plastik cair dipompa ke dalam cetakan dan didalam cetakan, plastik ini akan mendingin dan mengeras untuk membentuk bentuk granul yang diinginkan.

Selanjutnya, granul plastik yang dihasilkan akan melalui proses penyaringan untuk memisahkan partikel yang lebih besar dan menghasilkan granul yang lebih seragam. Proses penyaringan ini penting untuk memastikan granul plastik memiliki ukuran dan bentuk yang konsisten agar dapat diolah lebih lanjut.

Setelah tahap penyaringan, granul plastik mentah akan melewati tahap pengeringan untuk menghilangkan kelembaban. Kelembaban yang tinggi dapat mempengaruhi keberlanjutan granul plastik dan membuatnya lebih rentan terhadap degradasi sebelum digunakan. Oleh karena itu, tahap pengeringan ini kritis dalam memastikan kualitas granul plastik yang dihasilkan.

Setelah granul plastik kering, tahap terakhir adalah mengemas granul plastik dalam kemasan yang sesuai. Kemasan biasanya terdiri dari kantong plastik yang dapat mudah terbuka dan ditutup kembali untuk memudahkan penggunaan. Kemasan ini juga berfungsi untuk melindungi granul plastik dari kelembaban dan kerusakan selama distribusi.

Secara keseluruhan, produksi granul plastik mudah terurai melibatkan berbagai tahap yang rumit dan membutuhkan pengetahuan dan keahlian yang mendalam dalam teknik produksi plastik. Pemilihan bahan baku yang tepat, proses pencampuran dan pembentukan, serta pengemasan yang baik adalah faktor kunci dalam menghasilkan granul plastik yang berkualitas tinggi dan ramah lingkungan.

Dalam era saat ini, penggunaan plastik mudah terurai menjadi semakin penting karena kepedulian yang meningkat terhadap lingkungan. Proses produksi granul plastik ini adalah salah satu bagian penting dalam upaya untuk mengurangi dampak negatif plastik konvensional dan mendorong penggunaan bahan yang lebih berkelanjutan.