news

LASTEST NEWS

2023-09-01

Case–control study

baydee Biodegradable plastic bags

Case-control study adalah jenis desain penelitian observasional yang digunakan dalam ilmu epidemiologi untuk mempelajari hubungan antara paparan tertentu (variable risiko) dengan penyakit tertentu (variable hasil). Desain penelitian ini sering digunakan ketika tidak memungkinkan untuk melakukan uji klinis acak atau ketika penyakit yang diminati jarang terjadi di populasi.

Dalam case-control study, para peneliti membandingkan kelompok orang yang memiliki penyakit (kasus) dengan kelompok orang yang tidak memiliki penyakit (kontrol). Kasus didefinisikan sebagai individu yang memiliki penyakit yang diminati, sedangkan kontrol didefinisikan sebagai individu yang tidak memiliki penyakit tersebut.

Menurut desain penelitannya, ada dua jenis utama case-control study, yaitu nested case-control study dan traditional case-control study. Nested case-control study sering digunakan dalam penelitian kohort, di mana kasus dan kontrol dipilih dari populasi yang sama. Sedangkan traditional case-control study melibatkan pemilihan kasus dan kontrol yang tidak terkait dengan populasi yang ditarik.

Ada beberapa langkah penting yang dilakukan dalam case-control study. Pertama-tama, peneliti harus memilih sampel kasus yang representatif. Sampel ini harus mewakili populasi yang memiliki penyakit yang diminati. Selanjutnya, peneliti juga harus memilih sampel kontrol yang serupa dengan populasi kasus namun tidak memiliki penyakit tersebut.

Setelah sampel kasus dan kontrol dipilih, peneliti kemudian mengumpulkan data tentang paparan yang relevan dari kedua kelompok. Data ini dapat dikumpulkan melalui wawancara, kuesioner, atau catatan medis. Misalnya, jika penelitian tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara merokok dan kanker paru-paru, peneliti akan mengumpulkan data tentang seberapa sering dan seberapa lama individu tersebut telah merokok.

Setelah data dikumpulkan, analisis statistik dapat dilakukan untuk mengevaluasi hubungan antara paparan dan penyakit. Salah satu metode yang umum digunakan adalah perbandingan odds ratio (OR). OR adalah rasio antara peluang kasus terkena paparan dan peluang kontrol terkena paparan. Jika OR lebih besar dari 1, itu menunjukkan bahwa paparan tersebut berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit.

Keuntungan utama dari case-control study adalah kemampuannya untuk mempelajari penyakit langka dan akibat yang langka dari paparan tertentu. Dalam penelitian klinis acak, untuk mendapatkan jumlah sampel yang cukup untuk mempelajari penyakit langka dibutuhkan waktu dan biaya yang besar. Namun, dalam case-control study, peneliti hanya perlu mengumpulkan sampel kasus yang mencakup populasi yang relatif kecil.

Namun, ada beberapa keterbatasan dalam case-control study. Salah satu keterbatasan utamanya adalah kecenderungan kesalahan ingatan oleh subjek terkait paparan yang terjadi di masa lalu. Selain itu, sulit untuk menentukan waktu antara paparan dan penyakit, karena data dibentuk setelah penyakit terjadi. Oleh karena itu, hubungan sebab-akibat sulit dipastikan.

Dalam kesimpulannya, case-control study adalah jenis desain penelitian observasional yang umum digunakan dalam ilmu epidemiologi. Desain ini digunakan untuk mempelajari hubungan antara paparan tertentu dan penyakit tertentu. Case-control study memungkinkan peneliti untuk mempelajari penyakit langka dan akibat langka dari paparan, namun juga memiliki beberapa keterbatasan yang perlu diperhatikan.

message

Take a minute to fill in your message!

Please enter your comments *