news

2023-08-29

… evaluation of the biodegradable polymers PLA, PBAT …

baydee Biodegradable plastic bags

Evaluasi Polimer Biodegradable PLA, PBAT, dan Sejenisnya

Polimer biodegradable adalah bahan yang dapat terurai secara alami oleh mikroorganisme di lingkungan. Di antara polimer biodegradable yang populer dan banyak digunakan adalah polilaktida (PLA) dan asetat butirat polivinil (PBAT). Polimer ini memiliki sifat-sifat fisik dan mekanik yang menarik, membuatnya menjadi alternatif yang menjanjikan menggantikan bahan plastik konvensional yang sulit diurai secara alami.

Salah satu polimer biodegradable yang banyak digunakan adalah PLA. PLA diproduksi dari sumber alami seperti jagung atau pati singkong, dan memiliki sifat transparan, keras, dan memiliki tingkat kristalinitas tinggi. PLA sangat kuat dan tahan terhadap tekanan, dan dapat membentuk berbagai objek mulai dari kemasan makanan hingga peralatan rumah tangga.

Namun, PLA juga memiliki beberapa kekurangan. Dalam kondisi suhu tinggi, PLA cenderung mengalami degradasi termal yang dapat mengurangi kinerjanya. Selain itu, proses pembuatan PLA yang relatif rumit dan mahal membuatnya kurang ekonomis dibandingkan dengan bahan plastik konvensional.

Di sisi lain, PBAT adalah campuran poliester yang terbuat dari tiga monomer utama, yaitu asam adiptat, butandioldiol, dan asam tereftalat. PBAT memiliki sifat fleksibel dan elastis yang membuatnya sangat cocok untuk aplikasi seperti kantong plastik, film, dan kemasan sekali pakai. PBAT juga dikenal memiliki sifat degradasi yang baik dan mudah terurai dalam kondisi anaerobik (tanpa udara) dan aerobik (ada udara).

Keunggulan PBAT adalah proses produksinya yang lebih sederhana dan murah dibandingkan dengan PLA. Namun, PBAT juga memiliki kelemahan. PBAT kurang tahan terhadap suhu tinggi dan cenderung menjadi rapuh seiring berjalannya waktu.

Meskipun PLA dan PBAT adalah opsi yang menjanjikan untuk menggantikan plastik konvensional, dua polimer tersebut memiliki keterbatasan saat digunakan dalam skala besar. Proses produksi dan biaya tinggi dapat menjadi faktor pembatas dalam penggunaannya. Selain itu, degradasi yang memakan waktu lama dan persyaratan lingkungan yang ketat dalam proses penguraiannya juga menjadi tantangan yang perlu diatasi.

Untuk mengatasi keterbatasan ini, penelitian sedang dilakukan untuk meningkatkan sifat dan performa polimer biodegradable. Penambahan bahan tambahan dan penggunaan teknik pencampuran yang tepat telah diterapkan untuk mengoptimalkan sifat mekanik, termal, dan biodegradasi dari PLA dan PBAT.

Selain itu, penelitian juga sedang dilakukan untuk mencari alternatif baru dalam pengembangan polimer biodegradable. Misalnya, penggunaan sumber bahan baku yang berbeda seperti limbah pertanian atau limbah makanan untuk menghasilkan polimer biodegradable yang lebih ramah lingkungan.

Dalam perkembangan yang lebih lanjut, mungkin akan ditemukan polimer biodegradable baru yang memiliki sifat dan performa yang lebih baik dibandingkan PLA dan PBAT. Keberlanjutan adalah kunci dalam pengembangan polimer biodegradable, yang melibatkan pemilihan bahan baku yang tepat, proses produksi yang efisien, dan biodegradasi yang cepat.

Kesimpulannya, polimer biodegradable seperti PLA dan PBAT menawarkan solusi menjanjikan dalam mengurangi dampak lingkungan dari bahan plastik konvensional. Namun, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk meningkatkan sifat dan performa polimer tersebut serta mencari solusi yang lebih ramah lingkungan dan ekonomis.

message

Take a minute to fill in your message!

Please enter your comments *