news

2023-09-15

why does plastic take so long to decompose

baydee Biodegradable plastic bags

Plastik adalah material yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita saat ini. Tapi tahukah Anda bahwa plastik membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai secara alami? Ini adalah masalah besar yang telah mengancam berbagai ekosistem dan lingkungan kita. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi alasan mengapa plastik membutuhkan waktu begitu lama untuk terurai, serta dampak negatifnya terhadap lingkungan kita.

Sebelum kita memahami mengapa plastik membutuhkan waktu yang lama untuk terurai, penting bagi kita untuk mengenal lebih baik jenis plastik yang umum digunakan. Plastik terdiri dari polimer, yaitu molekul panjang yang terbuat dari rantai karbon. Jenis plastik yang paling umum adalah polietilena (PE), polipropilena (PP), polivinil klorida (PVC), polistirena (PS), dan polietilen tereftalat (PET). Setiap jenis memiliki karakteristik yang berbeda dan dapat mempengaruhi kecepatan terurainya.

Salah satu alasan utama mengapa plastik membutuhkan waktu yang lama untuk terurai adalah karena sifat sintetisnya. Proses produksi plastik melibatkan bahan kimia seperti minyak bumi atau gas alam. Selama produksi, molekul karbon yang rumit dibangun dan dihubungkan menjadi rantai polimer yang panjang. Struktur rantai ini membuat plastik menjadi sangat tahan terhadap degradasi lingkungan.

Salah satu faktor terpenting yang mempengaruhi kecepatan terurai plastik adalah ukuran partikelnya. Plastik yang terurai menjadi partikel-partikel kecil, yang sering disebut sebagai mikroplastik. Partikel mikroplastik dapat berkisar dari beberapa milimeter hingga mikrometer. Partikel mikroplastik yang lebih kecil akan dengan mudah terbawa oleh air atau angin, dan dengan demikian dapat menyebar lebih luas di lingkungan.

Ketika mikroplastik dihasilkan, mereka bisa masuk ke lingkungan air dan tanah. Ini dapat memiliki dampak serius terhadap ekosistem air, terutama bagi makhluk hidup seperti ikan, burung, dan mamalia yang dapat memakan mikroplastik yang salah satunya adalah makanan mereka. Dalam beberapa kasus, mikroplastik yang tercecer di lautan juga bisa ditelan oleh organisme laut mikroskopik, yang pada akhirnya masuk ke rantai makanan yang lebih tinggi.

Selain itu, sifat sintetis dan tahan lama plastik juga membuatnya sulit terurai oleh organisme pengurai alami, seperti bakteri dan jamur. Organisme ini menghancurkan bahan organik menjadi komponen yang lebih sederhana, tetapi mereka tidak memiliki enzim yang dapat secara efektif memecah rantai polimer dalam plastik.

Namun, meskipun plastik sulit terurai secara alami, beberapa penelitian baru-baru ini telah menunjukkan bahwa ada bakteri dan jamur yang telah berevolusi untuk mengurai plastik. Studi ini memberi harapan bahwa dengan penelitian lebih lanjut, kita dapat menemukan cara untuk mendekomposisi plastik secara lebih efektif dan alami.

Jadi, apa yang bisa kita lakukan untuk mengurangi dampak negatif plastik terhadap lingkungan? Salah satu solusinya adalah dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan beralih ke alternatif yang lebih ramah lingkungan, seperti kantong belanja kain atau botol air yang dapat diisi ulang. Dengan mengurangi jumlah plastik yang kita konsumsi, kita dapat menurunkan jumlah limbah plastik yang harus terurai.

Selain itu, penting untuk mendaur ulang plastik yang kita gunakan. Daur ulang membebaskan plastik dari pembuangan akhir sehingga dapat digunakan kembali untuk membuat produk baru. Daur ulang plastik juga membantu mengurangi permintaan akan bahan baku baru, seperti minyak bumi.

Plastik membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai. Sifat sintetisnya, keberadaan partikel mikroplastik, dan ketahanannya terhadap organisme pengurai alami menyebabkan plastik menjadi ancaman besar bagi lingkungan kita. Namun, dengan kesadaran dan aksi kolektif, kita dapat mengurangi dampak negatif plastik dengan membatasi penggunaan plastik sekali pakai dan mendaur ulang plastik secara efektif.

message

Take a minute to fill in your message!

Please enter your comments *