pre-specified analysis atau analisis yang telah ditentukan sebelumnya adalah pendekatan yang digunakan dalam penelitian ilmiah untuk mengatur dan merencanakan analisis data sebelum data dikumpulkan. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan apa itu pre-specified analysis, mengapa penting untuk melakukan pre-specified analysis, dan bagaimana melakukannya.

pre-specified analysis merujuk pada langkah-langkah yang diambil sebelum data dikumpulkan dan dilakukan analisis. Ini melibatkan perencanaan matang mengenai hipotesis yang akan diuji dan metode yang akan digunakan. Dalam pre-specified analysis, peneliti membuat rencana analisis yang rinci dan membangun hipotesis sebelum mereka memulai penelitian.

Salah satu alasan mengapa pre-specified analysis sangat penting adalah untuk menghindari bias selektif. Bias selektif terjadi ketika peneliti memilih dan melaporkan hanya hasil yang mendukung hipotesis mereka, sementara mengabaikan atau menyembunyikan hasil yang tidak sesuai. Dengan melakukan pre-specified analysis, peneliti tidak dapat memilih hasil analisis yang menguntungkan mereka secara sepihak. Sebaliknya, mereka harus tetap konsisten dengan rencana analisis awal yang mereka tetapkan sebelumnya.

pre-specified analysis juga membantu menghindari p-hacking atau cherry-picking data. P-hacking adalah praktik mencoba banyak analisis statistik pada data yang sama hingga ditemukan hasil yang signifikan secara kebetulan. Dalam hal ini, hasil yang signifikan kemungkinan besar tidak relevan secara ilmiah. Dengan melakukan pre-specified analysis, peneliti menghindari godaan untuk mencoba berbagai analisis berbeda hingga ditemukan hasil yang diinginkan.

Selain itu, pre-specified analysis juga membantu mengurangi risiko overfitting. Overfitting adalah situasi di mana model statistik terlalu cocok dengan data pelatihan, tetapi tidak dapat digeneralisasikan pada data yang belum dilihat sebelumnya. Dalam pre-specified analysis, peneliti merencanakan analisis sebelum data dikumpulkan, sehingga mereka tidak tergoda untuk membuat model yang terlalu rumit yang kemungkinan besar akan overfitting.

Untuk melakukan pre-specified analysis, ada beberapa langkah yang perlu diikuti. Pertama, peneliti harus merumuskan hipotesis yang akan diuji. Hipotesis ini seharusnya didasarkan pada pemahaman dan literatur sebelumnya tentang topik yang diteliti. Kemudian, peneliti harus merencanakan analisis statistik yang akan digunakan untuk menguji hipotesis. Ini dapat mencakup pilihan model statistik, variabel yang akan digunakan, dan teknik analisis yang akan diterapkan.

Setelah merumuskan rencana analisis, peneliti harus mendokumentasikan dengan jelas rencana ini dalam protokol penelitian mereka. Protokol penelitian ini harus mencakup deskripsi detail tentang metode yang akan digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data. Hal ini penting untuk memastikan bahwa analisis yang dilakukan sesuai dengan rencana awal.

Setelah data dikumpulkan, peneliti harus melaksanakan rencana analisis yang telah ditentukan sebelumnya dan menganalisis data sesuai dengan metode yang telah ditetapkan. Jika ada perubahan yang perlu dilakukan dalam analisis, peneliti harus mendokumentasikannya dan menjelaskannya dengan jelas dalam laporan penelitian mereka.

Dalam penelitian ilmiah yang berkualitas tinggi, pre-specified analysis adalah hal yang penting. Dengan menghindari bias selektif, p-hacking, dan overfitting, pre-specified analysis membantu memastikan bahwa hasil penelitian yang dilaporkan objektif dan dapat dipercaya. Selain itu, pre-specified analysis juga membantu meningkatkan reproduktibilitas penelitian, karena langkah-langkah dan metode analisis telah ditentukan sebelumnya dan dapat direplikasi oleh peneliti lain.

Dalam kesimpulannya, pre-specified analysis adalah pendekatan yang penting dalam penelitian ilmiah. Dengan merencanakan dan mengatur analisis sebelum data dikumpulkan, peneliti dapat menghindari bias selektif, p-hacking, dan overfitting. Selain itu, pre-specified analysis juga membantu meningkatkan reproduktibilitas dan kepercayaan dalam hasil penelitian. Oleh karena itu, penting bagi peneliti untuk secara cermat merencanakan dan melaksanakan pre-specified analysis dalam penelitian mereka.