news

2023-09-14

how long does a plastic bag take to decompose in the ocean

baydee Biodegradable plastic bags

Plastik menjadi salah satu masalah terbesar dalam lingkungan hidup kita saat ini. Salah satu hal yang membuat plastik sangat merusak adalah ketahanannya yang lama terhadap dekomposisi di alam. Banyak orang tahu bahwa plastik tidak mudah terurai, tetapi berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengurai sebuah kantong plastik di lautan? Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi proses dekomposisi plastik di lautan dan berapa lama waktu yang dibutuhkan bagi sebuah kantong plastik.

Ketika kita membuang kantong plastik ke laut, mereka masuk ke dalam ekosistem lautan dan menjadi ancaman serius bagi kehidupan laut. Plastik yang terbuang di lautan dapat mempengaruhi hewan laut, seperti burung, ikan, dan mamalia laut, yang dapat terjebak atau mengonsumsi plastik tersebut. Selain itu, plastik juga menjadi sumber polusi mikroplastik yang dapat mencemari makanan laut dan air yang kita minum.

Plastik adalah material sintetis yang terbuat dari minyak bumi. Bahan ini dirancang untuk tahan lama, tidak mudah rusak, dan tidak mudah terurai. Jadi, bagaimana plastik bisa terurai di lautan?

Proses dekomposisi plastik tergantung pada berbagai faktor seperti suhu air, kondisi oksidasi, sinar UV, dan jenis plastik itu sendiri. Ada beberapa jenis plastik yang lebih rentan terhadap dekomposisi daripada yang lain. Misalnya, polietilena rendah densitas (LDPE) yang biasa digunakan untuk membuat kantong plastik umumnya lebih tahan lama daripada polietilena tinggi densitas (HDPE) atau polipropilena (PP).

Ketika sebuah kantong plastik terbuang ke laut, ia dapat mengalami beberapa proses degradasi. Pertama, sinar UV dari matahari dapat menyebabkan perubahan struktur molekul plastik. Proses ini sering disebut sebagai fotodegradasi. Fotodegradasi dapat membuat plastik menjadi rapuh, pecah, atau mengalami perubahan warna. Namun, meskipun terlihat rusak secara visual, pembusukan sebenarnya belum terjadi.

Setelah plastik mengalami fotodegradasi, ia kemudian mengalami proses degradasi biologis. Proses ini melibatkan interaksi antara plastik dengan mikroorganisme laut seperti bakteri dan jamur. Namun, proses degradasi biologis pada kondisi lautan sangat berbeda dengan kondisi di darat karena lautan memiliki lingkungan dan organisme unik.

Studi menemukan bahwa lautan menyediakan kondisi yang tidak ideal untuk dekomposisi plastik. Suhu dan kelembaban yang lebih rendah, serta jumlah nutrisi yang terbatas, membuat proses degradasi jauh lebih lambat dibandingkan dengan dekomposisi di darat. Oleh karena itu, kantong plastik yang terbuang di laut dapat tetap ada selama bertahun-tahun atau bahkan berdekade-dekade.

Tidak ada jawaban pasti tentang berapa lama waktu yang dibutuhkan bagi sebuah kantong plastik untuk terurai di lautan. Namun, perkiraan umum dari penelitian adalah bahwa kantong plastik biasa akan membutuhkan waktu sekitar 20 tahun atau lebih untuk terurai sepenuhnya di lautan. Periode dekomposisi dapat lebih cepat atau lebih lambat tergantung pada berbagai faktor seperti kondisi lautan dan jenis plastik yang digunakan.

Penting untuk diingat bahwa dekomposisi plastik yang lambat tidak berarti bahwa plastik tidak menjadi masalah. Sebaliknya, plastik masih ada di dalam lautan selama bertahun-tahun, menyebabkan polusi dan ancaman bagi kehidupan laut.

Dalam rangka mengurangi dampak plastik, langkah-langkah penting yang dapat dilakukan adalah mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, mendaur ulang plastik, dan mempromosikan pendidikan tentang bahaya plastik bagi lingkungan. Hanya dengan mengadopsi kebiasaan yang ramah lingkungan dan bertindak bersama, kita dapat melindungi lautan kita dari ancaman yang ditimbulkan oleh plastik.

message

Take a minute to fill in your message!

Please enter your comments *