news

2023-09-13

corn starch granules manufacturing process

baydee Biodegradable plastic bags

Proses Pembuatan Butiran Pati Jagung

Butiran pati jagung atau corn starch granules adalah bahan baku yang umum digunakan dalam berbagai industri seperti makanan, farmasi, dan kosmetik. Proses pembuatan butiran pati jagung melibatkan beberapa tahap, termasuk penggilingan biji jagung, ekstraksi pati, pemurnian, dan pengeringan. Artikel ini akan menjelaskan secara rinci tentang setiap tahap dalam proses pembuatan butiran pati jagung.

Tahap pertama dalam proses ini adalah penggilingan biji jagung. Bijinya pertama-tama dibersihkan untuk menghilangkan kotoran dan benda asing seperti batu dan serpihan kayu. Kemudian biji jagung diangkut dan ditimbang sebelum masuk ke dalam penggilingan. Proses penggilingan menggunakan mesin penggiling khusus yang akan menghancurkan biji jagung menjadi ukuran partikel yang lebih kecil.

Setelah biji jagung digiling, tahap ekstraksi pati dimulai. Biji jagung yang telah dihancurkan ditambahkan air dan dicampur dalam tangki ekstraksi. Campuran ini kemudian dipanaskan untuk memecah dinding sel dan melepaskan pati dari biji jagung. Proses ini juga melibatkan penambahan enzim amilase yang membantu dalam pemecahan pati menjadi gula yang lebih sederhana.

Setelah ekstraksi, campuran yang dihasilkan dibawa ke tahap pemurnian. Tahap pemurnian berfungsi untuk memisahkan pati dari serat dan komponen lainnya. Campuran pati dan air masuk ke dalam layar getar yang membantu memisahkan serat dari pati. Kemudian campuran pati dan air ini masuk ke dalam hidrocyclone, di mana tekanan air menghasilkan pemisahan yang lebih baik antara pati dan serat. Dalam hidrocyclone, pati yang lebih ringan akan terpindahkan ke dalam tangki pemisahan sedangkan serat yang lebih berat akan tetap berada di dalam aliran air.

Tahap berikutnya dalam proses ini adalah pengeringan pati. Pati yang telah dipisahkan dari serat ditransfer ke mesin pengering yang menggunakan udara panas untuk menghilangkan kelembaban dan mengeringkan butiran pati. Pengeringan ini penting karena butiran pati yang kering memiliki stabilitas yang lebih tinggi dan lebih mudah digunakan dalam produksi makanan dan produk lainnya.

Setelah pengeringan, butiran pati menjalani tahap pengayakan. Tujuan pengayakan adalah untuk mendapatkan ukuran butiran pati yang konsisten. Butiran pati yang terlalu besar akan dihancurkan kembali menjadi ukuran yang lebih kecil, sementara yang terlalu kecil akan didaur ulang melalui mesin penggilingan.

Setelah tahap pengayakan, butiran pati dapat disimpan dalam wadah kemasan khusus untuk dikirim ke pelanggan atau digunakan untuk produksi makanan dan produk lainnya. Sebelum dikemas, biasanya dilakukan pengujian kualitas untuk memastikan butiran pati memenuhi standar yang ditetapkan dalam hal kelembapan, ukuran partikel, dan kemampuan pengikatan air.

Dalam banyak kasus, butiran pati jagung juga direfinisasi lebih lanjut sebelum digunakan dalam industri tertentu. Pemurnian lanjutan dapat melibatkan pemisahan selektif komponen pati seperti residu protein atau serat yang tersisa. Proses ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pati jagung yang digunakan dalam produk akhir.

Dalam kesimpulannya, proses pembuatan butiran pati jagung melibatkan beberapa tahap penting, termasuk penggilingan biji jagung, ekstraksi pati, pemurnian, pengeringan, dan pengayakan. Setiap tahap memiliki peran penting dalam menghasilkan butiran pati jagung yang berkualitas tinggi yang dapat digunakan dalam berbagai industri. Proses ini juga memberikan kesempatan untuk melakukan pemisahan dan pemurnian lanjutan tergantung pada kebutuhan pelanggan dan aplikasi produk akhir.

message

Take a minute to fill in your message!

Please enter your comments *