Plastik adalah bahan yang memiliki peran penting dalam kehidupan kita saat ini. Namun, masalahnya adalah bahwa banyak jenis plastik yang digunakan saat ini sulit terurai secara alami dan mempengaruhi lingkungan secara negatif. Namun, ada solusi yang sedang dikembangkan untuk mengatasi masalah ini, yaitu plastik terurai secara alami atau yang dikenal dengan biodegradable plastics.

Biodegradable plastics adalah jenis plastik yang dapat terurai dengan sendirinya oleh mikroorganisme seperti bakteri, jamur, atau alga, yang ada di lingkungan. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa contoh biodegradable plastics yang telah ada dan diaplikasikan dalam berbagai bidang.

1. Polihidroksialkanoat (PHA) Salah satu contoh biodegradable plastics yang paling umum adalah polihidroksialkanoat (PHA). PHA dapat dihasilkan secara alami oleh berbagai jenis bakteri. Keuntungan utama dari PHA adalah bahwa ia dapat terurai secara alami di dalam tanah dan air dengan bantuan mikroorganisme. Selain itu, PHA juga dapat digunakan untuk membuat berbagai produk plastik seperti kantong belanja, tempat makan, dan wadah makanan.

2. Poliester Alifatik Aromatik (ARA) Poliester Alifatik Aromatik (ARA) adalah jenis biodegradable plastic lainnya yang memiliki sifat terurai dengan bantuan mikroorganisme. ARA biasanya terbuat dari campuran minyak nabati, bahan kimia alami, dan pembantu pengurai. Kelebihan dari ARA adalah bahwa produk-produk yang terbuat dari bahan ini bisa terurai menjadi air, karbon dioksida, dan biomassa, yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan plastik konvensional.

3. Poli(lactid acid) (PLA) PLA adalah jenis biodegradable plastic yang berasal dari sumber alami seperti jagung atau tebu. PLA cukup populer dan banyak digunakan di pasaran saat ini karena kemampuannya untuk mendegradasi dengan cepat saat terkena panas dan cahaya matahari. Produk yang terbuat dari PLA dapat digunakan sebagai pengganti plastik konvensional dalam aplikasi seperti kemasan makanan, peralatan rumah tangga, dan botol minuman.

4. Polybutylene adipate terephthalate (PBAT) Jenis biodegradable plastic ini dikenal karena kekuatannya yang tinggi serta kemampuan terbaik untuk mendegradasi dengan cepat dalam kondisi alami. PBAT sering digunakan sebagai bahan pelapis dalam kemasan makanan, film, dan tas belanja.

5. Poliakrilat Poliakrilat adalah jenis biodegradable plastic yang sering digunakan dalam pembuatan produk-produk seperti pembalut luka, pembalut popok, dan pembalut wanita. Poliakrilat dapat terurai secara alami dalam kondisi yang cukup lembap dengan bantuan mikroorganisme.

Kehadiran biodegradable plastics menjadi solusi bagi masalah sampah plastik yang sulit terurai dan mengancam lingkungan. Namun, perlu diingat bahwa meskipun biodegradable plastics bersifat ramah lingkungan, mereka masih harus dikelola dengan benar untuk memastikan bahwa mereka terurai secara efisien. Produk-produk ini harus dikumpulkan dan diproses melalui instalasi pengolahan limbah yang sesuai agar dapat terurai secara alami.

Dalam menyikapi masalah lingkungan yang disebabkan oleh sampah plastik, penggunaan biodegradable plastics ini adalah langkah penting ke arah yang lebih ramah lingkungan. Namun, perlu juga diperhatikan bahwa mengurangi penggunaan plastik konvensional dan menggantinya dengan bahan alternatif yang lebih ramah lingkungan adalah langkah penting lainnya yang harus diambil.