news

2023-09-12

biodegradable plastic that dissolves in water

baydee Biodegradable plastic bags

Plastik biodegradable, atau dengan kata lain "plastik yang dapat terurai secara alami," telah menjadi topik penting dalam upaya global untuk mengurangi dampak lingkungan yang diakibatkan oleh limbah plastik. Masalahnya adalah plastik tradisional bisa membutuhkan ratusan tahun untuk terurai, sehingga menumpuk di tempat pembuangan akhir dan cenderung menimbulkan polusi.

Namun, ada inovasi terbaru dalam teknologi plastik yang menjanjikan untuk mengatasi masalah tersebut. Perusahaan dan peneliti di seluruh dunia sedang berusaha untuk mengembangkan plastik biodegradable yang larut dalam air, yang dipercaya merupakan solusi yang efektif untuk mengurangi limbah plastik.

Plastik larut dalam air disebut juga sebagai "plastik ramah lingkungan" atau "plastik terurai." Hal ini karena plastik ini tidak hanya terurai secara alami, tetapi juga tidak meninggalkan residu berbahaya dalam ekosistem saat terurai. Ketika terkena air, plastik ini akan larut menjadi partikel-partikel lebih kecil, sehingga dapat diurai oleh mikroorganisme di alam.

Salah satu jenis plastik biodegradable yang larut dalam air adalah polihidroksialkanoat (PHA). PHA adalah keluarga polimer yang terbuat dari substrat alami seperti pati, gula, atau minyak nabati. Ketika diproduksi, PHA memiliki sifat yang mirip dengan plastik konvensional dalam hal kekuatan dan kelenturannya. Namun, ketika terkena air atau mikroorganisme di lingkungan, PHA dapat terurai menjadi karbon dioksida dan air dalam beberapa minggu hingga beberapa bulan. Selain itu, PHA juga dapat terurai dalam kondisi kompos yang baik, sehingga merupakan alternatif yang baik bagi plastik tradisional.

PLA (polylactic acid) adalah jenis lain dari plastik biodegradable yang larut dalam air. PLA dibuat dari sumber alami seperti jagung, gandum, atau tebu. Ketika terkena air, PLA akan menjadi asam laktat, yang kemudian dapat diurai oleh mikroorganisme dalam waktu yang relatif singkat. PLA juga digunakan dalam aplikasi seperti kemasan makanan, peralatan rumah tangga, dan bahkan dalam pembuatan serat tekstil.

Selain PHA dan PLA, ada juga jenis-jenis lain dari plastik biodegradable yang larut dalam air yang sedang dikembangkan. Beberapa jenis plastik ini menggunakan bahan dasar alami seperti alginat (yang ditemukan dalam ganggang laut), pektin (yang ditemukan dalam buah-buahan), atau pati. Plastik-plastik ini menjanjikan dalam hal biodegradabilitas dan dapat menjadi alternatif yang efektif untuk plastik tradisional.

Manfaat dari penggunaan plastik biodegradable yang larut dalam air cukup signifikan. Pertama-tama, limbah plastik dapat berkurang secara drastis karena plastik ini dapat terurai dengan lebih cepat. Selain itu, dengan sama-sama larut dalam air, ketika terbuang ke lingkungan, plastik biodegradable tidak akan menyumbat saluran air dan mengurangi risiko banjir. Terakhir, plastik biodegradable juga mengurangi pencemaran air karena tidak menghasilkan residu berbahaya dalam proses terurai.

Namun, ada juga beberapa tantangan yang harus diatasi dalam pengembangan dan penggunaan plastik biodegradable yang larut dalam air. Pertama, biaya produksi plastik biodegradable masih relatif mahal, dan keberlanjutan finansial dalam jangka panjang harus dikaji lebih lanjut. Selain itu, ada juga kekhawatiran bahwa plastik biodegradable tidak boleh terurai terlalu cepat sehingga tidak dapat digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan daya tahan yang lebih lama.

Dalam kesimpulannya, plastik biodegradable yang larut dalam air menunjukkan janji besar sebagai alternatif yang ramah lingkungan untuk plastik tradisional. Dalam upaya untuk mengurangi limbah plastik dan polusi lingkungan, plastik biodegradable ini dapat memainkan peran penting. Namun, masih ada banyak hal yang perlu diperbaiki dan diteliti dalam pengembangan dan penggunaan plastik biodegradable ini, termasuk efisiensi produksi dan penanganan limbah yang baik.

message

Take a minute to fill in your message!

Please enter your comments *