Plastik adalah bahan yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari karena kekuatannya, kemampuannya untuk menjaga produk dari kerusakan, dan biayanya yang rendah. Namun, dampak negatif plastik terhadap lingkungan semakin menjadi perhatian utama. Plastik tidak terurai secara alami di alam dan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai, menciptakan masalah serius dalam bentuk pencemaran lingkungan.

Namun, ada jenis plastik yang disebut "biodegradable" atau dapat terurai secara alami. Plastik ini terbuat dari bahan-bahan organik yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme dalam waktu yang relatif singkat. Mari kita lihat beberapa jenis plastik biodegradable yang saat ini tersedia di pasar.

1. Plastik Berbasis Poliester Alifatik (PHA) Poliester alifatik adalah salah satu jenis plastik biodegradable yang dibuat dari bahan-bahan alami seperti minyak jagung, gula tebu, dan gandum. Plastik ini dapat terdegradasi secara alami dalam waktu 3 hingga 6 bulan dengan bantuan mikroorganisme. PHA dapat digunakan untuk produk-produk seperti kemasan makanan, wadah makanan sekali pakai, dan peralatan rumah tangga.

2. Polihidroksialkanoat (PHA) PHA adalah keluarga polimer yang juga dapat terurai secara alami oleh mikroorganisme. Polimer ini terbuat dari bahan-bahan seperti minyak biji rami, gula tebu, dan serat tanaman. PHA memiliki sifat yang mirip dengan plastik tradisional dan dapat digunakan dalam berbagai aplikasi seperti kemasan makanan, bungkus plastik, dan film tipis.

3. Plastik Berbasis Polilaktat (PLA) PLA adalah jenis plastik yang terbuat dari sumber alami seperti jagung, kentang, dan molase. Plastik ini dihasilkan melalui proses fermentasi dan pengolahan sukrosa dalam bahan mentah. PLA memiliki sifat yang mirip dengan plastik tradisional, seperti kekuatan yang baik dan transparansi. Namun, PLA hanya terurai dalam kondisi kompos industri yang memiliki suhu dan kelembaban yang optimal.

4. Polibutilena Adipat Tereftalat (PBAT) PBAT adalah jenis plastik biodegradable yang sering digunakan dalam aplikasi kemasan makanan dan film tipis. Plastik ini terbuat dari campuran poliester terurai alami dan aditif lainnya. PBAT bisa terdegradasi di dalam lingkungan terestrial atau perairan. Waktu degradasi dapat bervariasi tergantung pada kondisi lingkungan.

5. Plastik Berbasis Poliester (PET) PET adalah jenis plastik yang paling umum digunakan dalam kemasan botol dan wadah makanan. Bagaimanapun, PET tradisional tidak dapat terurai secara alami. Namun, dengan adanya penelitian dan inovasi terbaru, plastik PET telah dimodifikasi agar dapat terdegradasi dengan lebih mudah oleh mikroorganisme. Plastik PET biodegradable dapat digunakan dalam aplikasi yang sama seperti PET tradisional tanpa mengorbankan kualitas dan stabilitasnya.

Meskipun plastik biodegradable menawarkan solusi yang lebih baik untuk masalah pencemaran lingkungan, tidak boleh dilupakan bahwa daur ulang dan mengurangi penggunaan plastik tetap merupakan pendekatan terbaik untuk mengatasi masalah ini. Dalam mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan memilih alternatif ramah lingkungan, kita dapat mengurangi dampak negatif plastik terhadap lingkungan.

Dalam rangka mencapai tujuan ini, perlu adanya kesadaran dan tanggung jawab kolektif baik dari individu, produsen, dan pemerintah. Pilihan kita dalam menggunakan, mendaur ulang, dan memilih plastik biodegradable akan berdampak besar pada keberlanjutan planet ini.