news

2023-09-10

What is the difference between compostable and biodegradable?

baydee Biodegradable plastic bags

Kompos adalah bahan organik yang telah mengalami dekomposisi dan membusuk, biasanya digunakan sebagai pupuk atau penyubur tanah. Kompos terbentuk melalui proses dekomposisi alami bahan organik seperti sisa makanan, dedaunan, dan tanaman kering. Proses ini melibatkan keberadaan mikroorganisme yang memecah bahan organik menjadi bahan kimia sederhana yang berguna bagi tanaman. Kompos memiliki manfaat yang sangat baik untuk kelestarian lingkungan dan pertanian organik.

Dalam menjaga dan melestarikan lingkungan, orang semakin mendorong penggunaan bahan-bahan yang lebih ramah lingkungan. Dalam konteks ini, ada dua istilah yang sering digunakan: "komposabel" dan "biodegradable". Walaupun terkadang kedua istilah ini digunakan secara bergantian, ternyata ada perbedaan mendasar antara keduanya.

Secara sederhana, "biodegradable" merujuk pada kemampuan suatu bahan untuk terurai secara alami oleh mikroorganisme dalam suatu periode waktu tertentu. Namun, istilah ini tidak memiliki definisi yang jelas atau standar yang disepakati secara global. Beberapa produk yang diklaim "biodegradable" mungkin membutuhkan kondisi lingkungan tertentu untuk terurai sepenuhnya, seperti tekanan suhu atau kelembaban yang tinggi. Oleh karena itu, banyak produk yang diklaim "biodegradable" masih sulit terurai dalam lingkungan konvensional seperti sampah rumah tangga.

Di sisi lain, "komposabel" merujuk pada kemampuan suatu bahan untuk terurai sepenuhnya dalam lingkungan komposter. Lingkungan komposter dirancang secara khusus untuk menstimulasi dekomposisi bahan organik dengan melibatkan suhu, kelembaban, dan ketersediaan oksigen yang optimal. Biasanya, produk yang diklaim sebagai "komposabel" harus memenuhi standar tertentu yang menjamin bahwa bahan tersebut dapat terurai dengan baik dalam lingkungan komposter rumah tangga.

Penting untuk dicatat bahwa tidak semua produk yang diklaim "biodegradable" atau "komposabel" benar-benar ramah lingkungan. Beberapa produk mungkin mengandung bahan tambahan non-biodegradable atau toksik yang dapat mencemari lingkungan atau menghambat proses dekomposisi. Oleh karena itu, kita harus bijaksana dalam memilih produk yang sesuai dengan tujuan keberlanjutan lingkungan.

Selain itu, penggunaan komposabel dan biodegradable juga melibatkan pengelolaan limbah yang berbeda. Produk "komposabel" lebih cocok untuk dibuang dalam komposter rumah tangga atau instalasi daur ulang khusus untuk kompos. Mereka dapat terurai menjadi kompos yang berguna untuk mengembalikan nutrisi ke tanah. Sebaliknya, produk "biodegradable" mungkin memerlukan pengolahan yang lebih rumit, seperti instalasi daur ulang industri atau daur ulang yang melibatkan proses pemrosesan yang lebih lanjut. Namun, beberapa produk yang diklaim "biodegradable" hanya terurai dalam kondisi tertentu, seperti dalam pemrosesan limbah secara anaerobik atau komposter industri.

Dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran tentang produk yang ramah lingkungan, beberapa negara dan organisasi telah mengeluarkan label standar untuk mengklasifikasikan produk komposabel dan biodegradable. Beberapa contoh termasuk logo Kompost AB di Swedia, Seedling logo di Uni Eropa, dan logo BPI (Biodegradable Products Institute) di Amerika Serikat.

Secara keseluruhan, perbedaan antara produk komposabel dan biodegradable adalah bahwa komposabel terutama terkait dengan terurai secara sempurna dalam lingkungan komposter, sementara biodegradable hanya merujuk pada kemampuan terurai secara alami. Namun, kita harus tetap berhati-hati dalam memahami dan memilih produk yang sesuai dengan tujuan keberlanjutan lingkungan.

message

Take a minute to fill in your message!

Please enter your comments *