news

2023-09-08

United Nations Framework Convention on Climate Change

baydee Biodegradable plastic bags

United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) adalah perjanjian internasional yang disepakati oleh Komite Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa (ECOSOC) pada tahun 1992. Tujuan utama dari UNFCCC adalah untuk menjaga keseimbangan iklim global dan mencegah perubahan iklim yang berbahaya bagi bumi dan umat manusia.

Pasca-Perjanjian Montreal pada tahun 1987 yang diterima luas oleh komunitas internasional untuk melindungi lapisan ozon, kebutuhan akan kerangka kerja yang serupa untuk mengatasi perubahan iklim semakin meningkat. Oleh karena itu, pada tahun 1992, lebih dari 150 negara telah meratifikasi UNFCCC, termasuk negara-negara industri maju dan negara-negara berkembang.

Prinsip-prinsip utama dari UNFCCC adalah tanggung jawab bersama tetapi berbeda (common but differentiated responsibilities), perspektif pembangunan berkelanjutan (sustainable development), dan kerjasama internasional. Prinsip tanggung jawab bersama tetapi berbeda mengakui bahwa negara-negara memiliki tanggung jawab yang berbeda dalam memerangi perubahan iklim, tergantung pada tingkat perkembangan ekonomi dan kontribusi mereka terhadap emisi gas rumah kaca. Prinsip pembangunan berkelanjutan menekankan pentingnya mengatasi perubahan iklim tanpa mengorbankan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial.

UNFCCC mengakui bahwa perubahan iklim adalah fenomena global yang memerlukan kerjasama internasional yang erat. Oleh karena itu, konvensi ini menciptakan forum reguler untuk negosiasi dan koordinasi kebijakan di antara negara-negara anggota, yang dikenal sebagai Conference of Parties (COP). Pertemuan tahunan COP bertujuan untuk mengevaluasi kemajuan yang telah dicapai dalam melaksanakan komitmen perubahan iklim, serta untuk merumuskan langkah-langkah baru untuk meningkatkan upaya internasional.

Salah satu momen penting dalam sejarah UNFCCC adalah Penilaian Ilmiah Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) yang pertama kali dirilis pada tahun 1990. Laporan tersebut menyajikan bukti kuat tentang hubungan antara aktivitas manusia dan perubahan iklim, serta konsekuensinya yang berbahaya. IPCC telah menjadi sumber otoritatif dalam hal penilaian ilmiah tentang perubahan iklim dan memberikan rekomendasi yang berharga bagi negara-negara anggota UNFCCC dalam mengatasi masalah ini.

Selama bertahun-tahun, UNFCCC telah menghasilkan serangkaian perjanjian dan dokumen yang bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengurangi dampak perubahan iklim. Salah satu hasil terpenting dari UNFCCC adalah Protokol Kyoto yang ditetapkan pada tahun 1997. Protokol ini berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca secara signifikan oleh negara-negara industri maju. Namun, protokol tersebut tidak mencakup negara-negara berkembang yang memiliki tingkat emisi yang relatif rendah saat itu.

Pada tahun 2015, Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-21 diadakan di Paris. Dalam kesepakatan yang dikenal sebagai Persetujuan Paris, hampir semua negara anggota UNFCCC sepakat untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama untuk membatasi kenaikan suhu global di bawah 2 derajat Celsius di atas kisaran pra-industri, dengan upaya maksimal untuk membatasi kenaikan suhu menjadi 1,5 derajat Celsius. Persetujuan Paris juga mengharuskan negara-negara anggota untuk secara teratur melaporkan dan melakukan tinjauan atas upaya mereka dalam mengurangi emisi.

UNFCCC telah menjadi landasan penting dalam upaya global untuk mengatasi perubahan iklim. Di tengah meningkatnya kesadaran akan urgensi masalah ini, UNFCCC terus menjadi platform untuk dialog, kerjasama, dan koordinasi antara negara-negara dalam usaha bersama memerangi perubahan iklim.

message

Take a minute to fill in your message!

Please enter your comments *