news

2023-09-05

Is the doggy bag American or British?

baydee Biodegradable plastic bags

Apakah doggy bag merupakan kebiasaan dari Amerika atau Inggris? Pertanyaan ini seringkali muncul ketika kita membahas tentang praktik membawa pulang sisa makanan di restoran. Namun, sebenarnya tidak ada jawaban yang pasti mengenai asal-usul doggy bag ini, karena doggy bag sendiri memang memiliki peran yang berbeda di kedua negara tersebut. Mari kita bahas lebih lanjut perbedaan dan kebiasaan membawa pulang sisa makanan ini di Amerika dan Inggris.

Pertama-tama, kita akan melihat kebiasaan di Amerika. Di sana, doggy bag dianggap sebagai bagian dari budaya makan di restoran. Konsep membawa pulang sisa makanan ini telah ada sejak awal abad ke-20. Pada saat itu, Amerika sedang dilanda krisis ekonomi yang mengharuskan orang-orang untuk menghemat makanan. Restoran-restoran pun mulai menawarkan "goody bags" kepada pelanggannya untuk membawa pulang sisa makanan yang tidak selesai dimakan di tempat. Kebiasaan ini kemudian berkembang dan menjadi umum di Amerika Serikat.

Dalam budaya Amerika, doggy bag menjadi simbol dari porsi hidangan yang besar di restoran dan sikap hemt dalam menghadapi makanan. Orang Amerika cenderung terbiasa dengan porsi hidangan yang berlimpah sehingga seringkali mereka tidak dapat menyelesaikan seluruh makanan yang disajikan di restoran. Membawa pulang sisa makanan dengan doggy bag menjadi solusi yang tepat untuk mengurangi pemborosan dan memperoleh lebih banyak makanan untuk kemungkinan dicoba di rumah.

Hal ini juga mencerminkan salah satu prinsip mendasar dalam budaya makan Amerika, yaitu "takeaway culture" atau budaya membawa pulang makanan. Orang Amerika cenderung membawa makanan pulang dari restoran apapun jika mereka tidak dapat menyelesaikan seluruh hidangan. Doggy bag sendiri menjadi simbol dari kebiasaan ini.

Sementara itu, di Inggris, doggy bag masih dianggap sebagai sesuatu yang jarang digunakan. Berbeda dengan Amerika, porsi hidangan yang disajikan direstoran-restoran di Inggris cenderung lebih kecil. Selain itu, budaya makanan Inggris memiliki konsep yang lebih berfokus pada hidangan yang dihidangkan di tempat dan disajikan dalam porsi yang telah diatur dengan baik. Oleh karena itu, pelanggan di Inggris jarang sekali memikirkan untuk membawa pulang sisa makanan.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, terdapat perubahan kecil dalam budaya makan Inggris. Mengingat isu-isu lingkungan dan pengurangan pemborosan makanan, beberapa restoran di Inggris mulai mendorong penggunaan doggy bag. Mereka memberikan opsi kepada pelanggan untuk membawa pulang sisa makanan jika mereka tidak dapat menyelesaikan hidangan. Beberapa restoran bahkan memberikan diskon atau harga yang lebih murah jika pelanggan membawa pulang sisa makanan dengan doggy bag. Meskipun masih jarang digunakan, semakin banyak orang di Inggris yang mulai memanfaatkan doggy bag untuk mengurangi pemborosan makanan.

Jadi, jawaban terhadap pertanyaan apakah doggy bag adalah kebiasaan Amerika atau Inggris sulit untuk dirumuskan. Meskipun doggy bag lebih lazim digunakan di Amerika, perkembangan budaya makan di Inggris telah membuat doggy bag semakin diterima di sana. Yang terpenting adalah tujuan dari penggunaan doggy bag itu sendiri, yaitu mengurangi pemborosan makanan dan memberikan keuntungan kepada pelanggan.

Masyarakat modern perlu lebih peka terhadap isu-isu lingkungan dan pemborosan makanan. Menggunakan doggy bag adalah salah satu langkah yang dapat kita ambil untuk mengurangi limbah makanan dan berkontribusi pada keberlanjutan. Oleh karena itu, tidak peduli apakah doggy bag berasal dari Amerika atau Inggris, yang terpenting adalah memahami pentingnya menggunakan doggy bag dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga kita semua dapat menjadi pelaku yang bertanggung jawab dalam menyikapi makanan yang kita konsumsi.

message

Take a minute to fill in your message!

Please enter your comments *