Apakah doggy bag adalah hal khas Amerika? Anda mungkin pernah mendengar istilah "doggy bag" sebelumnya, tetapi apa sebenarnya itu dan mengapa orang Amerika sering menggunakan istilah ini? Mari kita jelajahi asal-usul doggy bag dan melihat apakah apakah itu sesuatu yang eksklusif bagi masyarakat Amerika.

Doggy bag adalah istilah yang digunakan untuk menyebutkan praktik membawa makanan sisa pulang dari restoran setelah makan bersama. Awalnya, bukanlah hal yang umum bagi orang untuk membungkus sisa makanan mereka di restoran, terutama di Amerika Serikat. Namun, selama beberapa dekade terakhir, praktik ini telah menjadi lebih umum dan diterima secara luas oleh masyarakat Amerika.

Tidak ada catatan yang pasti tentang asal-usul doggy bag, tetapi beberapa sumber mengaitkannya dengan Perang Dunia II. Pada masa itu, tentara Amerika yang ditempatkan di Eropa mungkin telah melihat masyarakat setempat membawa makanan pulang dari restoran. Ketika mereka pulang ke Amerika Serikat, mereka mungkin mengadopsi praktik ini dan mulai membawanya ke dalam budaya masyarakat Amerika.

Selama tahun 1940-an dan 1950-an, makanan sisa tidak dianggap terlalu berharga di Amerika Serikat. Budaya konsumsi cepat dan limbah yang tinggi mendorong orang untuk membuang makanan jika mereka tidak dapat menghabiskannya di restoran. Namun, pada akhir 1960-an dan awal 1970-an, kesadaran akan permasalahan limbah mulai meningkat, dan orang Amerika mulai lebih sadar akan pembuangan makanan yang berlebihan. Ini mendorong mereka untuk mulai membungkus makanan sisa mereka dan membawanya pulang.

Selain itu, doggy bag juga dapat dikaitkan dengan meningkatnya kesadaran akan isu-isu sosial dan lingkungan pada tahun 1970-an. Gerakan eko-friendly dan kekhawatiran akan keberlanjutan planet ini mendorong konsep pengurangan pemborosan dan pengannaganan yang lebih bijaksana terhadap sumber daya. Mengambil makanan sisa pulang menjadi tindakan yang terlihat baik secara moral dan ramah lingkungan.

Tetapi apakah doggy bag hanya ada di Amerika Serikat? Jawabannya adalah tidak. Meskipun doggy bag lebih umum di Amerika Serikat daripada di negara-negara lain, praktik ini ada di beberapa negara lain di seluruh dunia. Misalnya, di beberapa negara seperti Prancis dan Italia, doggy bag dikenal sebagai "le sac du chien" atau "la cuvetta" dan itu adalah hal yang umum bagi orang-orang untuk membawa pulang sisa makanan mereka dari restoran.

Akan tetapi, ada juga beberapa negara di mana doggy bag umumnya tidak digunakan atau tidak diterima dengan baik. Misalnya, di beberapa negara Asia seperti Jepang atau Korea, doggy bag mungkin dianggap sebagai perilaku yang tidak sopan atau tidak pantas. Budaya makanan yang berbeda dan pandangan mengenai pemborosan mungkin menjadi alasan mengapa doggy bag tidak sepopuler di negara-negara tersebut.

Selain itu, perlu juga diperhatikan bahwa doggy bag tidak hanya terbatas pada restoran. Beberapa toko makanan cepat saji di Amerika Serikat mengizinkan pelanggan membawa pulang sisa makanan mereka dan beberapa jaringan restoran bahkan menawarkan porsi makanan yang lebih kecil untuk mengurangi pemborosan saat makan di tempat.

Dalam kesimpulannya, doggy bag bukanlah sesuatu yang eksklusif bagi masyarakat Amerika. Meskipun doggy bag lebih umum digunakan di Amerika Serikat, praktik ini juga ada di beberapa negara lain di seluruh dunia. Asal-usul doggy bag mungkin berkaitan dengan Perang Dunia II dan kesadaran akan limbah makanan dan isu-isu lingkungan sejak tahun 1970-an. Tetapi, budaya makanan yang berbeda dan pandangan sosial dapat mempengaruhi popularitas doggy bag di negara-negara tertentu.